“Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. ” Roma 8:28
Setelah peristiwa 11 September (9/11) di Amerika Serikat, dimana dua gedung kembar World Trade Center roboh diserang aksi terorisme, sebuah perusahaan mengundang karyawan dari perusahaan lain yang selamat.
Pada pertemuan pagi itu, pimpinan keamanan menceritakan kisah bagaimana mereka bisa selamat. Dan semua kisah itu adalah hanyalah mengenai : Hal-hal Yang Kecil.
Berikut beberapa kondisi yang ternyata membuat mereka selamat dari musibah tersebut:
1. Kepala kemanan perusahaan selamat pada hari itu karena mengantar anaknya hari pertama masuk TK.
2. Karyawan yang lain masih hidup karena hari itu adalah gilirannya membawa kue untuk murid di kelas anaknya.
3. Seorang wanita terlambat datang karena alarm jamnya tidak berbunyi tepat waktu.
4. Seorang karyawan terlambat karena terjebak di NJ Turnpike saat terjadi kecelakaan lalu lintas.
5. Seorang karyawan ketinggalan bus.
6. Seorang karyawan menumpahkan makanan di bajunya sehingga perlu waktu untuk berganti pakaian.
7. Seorang karyawan mobilnya tidak bisa dihidupkan.
8. Seorang karyawan masuk ke dalam rumah kembali untuk menerima telpon yang berdering.
9. Seorang karyawan mempunyai anak yang bermalas-malasan sehingga tidak bisa siap tepat waktu untuk berangkat bersama-sama.
10. Seorang karyawan tidak memperoleh taxi.
Sedangkan satu hal yang menahan saya sendiri (red: penulis/saksi) adalah : sebuah sepatu baru. Saya memakai sepatu baru pagi itu, dan berangkat kerja dengan bersemangat. Tetapi sebelum sampai di kantor (WTC), sepatu itu menyebabkan luka di tumit. Saya berhenti di sebuah toko obat untuk membeli plester. Inilah yang menyebabkan saya bisa tetap hidup sampai hari ini.
Sekarang, jika saya terjebak dalam kemacetan lalu lintas, ketinggalan lift, harus masuk ke rumah lagi untuk menjawab telpon … dan semua Hal Kecil yang mengganggu – sekarang ini saya sangat memahami, bahwa Tuhan benar-benar menginginkan saya berada di sini untuk saat ini.
Suatu pagi jika saudara merasa semuanya terlihat sangat kacau, anak-anak lambat berpakaian, saudara tidak bisa menemukan kunci mobil, selalu sampai di perempatan saat lampu merah menyala; jangan terburu-buru marah atau frustrasi, karena TUHAN sedang bekerja untuk menjaga kehidupan anda.
“Hanya pada Allah saja kiranya aku tenang, sebab dari pada-Nyalah harapanku.
Hanya Dialah gunung batuku dan keselamatanku, kota bentengku, aku tidak akan goyah.
Pada Allah ada keselamatanku dan kemuliaanku; gunung batu kekuatanku, tempat perlindunganku ialah Allah.
Percayalah kepada-Nya setiap waktu, hai umat, curahkanlah isi hatimu di hadapan-Nya; Allah ialah tempat perlindungan kita. Sela” Mazmur 62:6-9
Renungan ini disumbangkan dari pembaca Pelita Hidup.
*courtesy of PelitaHidup.com