“Papa, mari kita pergi ke Sekolah Minggu”

Seorang anak kecil dengan mata berbinar dan wajah mungil yang bercahaya berkata, “Papa, saatnya untuk Sekolah Minggu.  Ayo Papa, mari kita pergi! Mereka mengajarkan kepada kita kasih Tuhan Yesus, bagaimana Ia mati untuk semua orang yang percaya kepada-Nya”.

“Oh, tidak!”, kata sang Papa, “Tidak hari ini. Aku telah bekerja begitu keras sepanjang minggu.

Aku akan pergi ke danau, di mana aku dapat santai dan beristirahat serta memancing.  Jadi pergilah, jangan ganggu Papa.  Kita akan pergi ke gereja suatu hari nanti.”

Bulan dan tahun telah berganti, tetapi sang Papa tidak lagi mendengar permintaan, “Papa, mari kita pergi ke Sekolah Minggu”

Masa kanak-kanak itu telah berakhir.  Sekarang sang Papa telah mulai menjadi tua. Ketika waktunya tiba, ia menemukan waktu untuk ke gereja.  Tetapi apa yang dilakukan putrinya?  Ia mengatakan,  “Oh Papa, tidak hari ini! Saya begadang hampir setiap malam.  Saya harus tidur. Selain itu saya kelihatan kacau!”

Kemudian sang Papa mengangkat tangannya yang bergetar untuk menghapus air matanya. Sekali lagi ia teringat akan seorang wajah gadis kecil yang bercahaya dengan mata berbinar dan berkata, “Papa, saatnya untuk Sekolah Minggu.  Ayo Papa, tidakkah kau mau pergi?”