Salahsatu aspek penting yang perlu diperhatikan seorang pendidik adalah bahwa anak-anak belajar lebih banyak dari apa yang kita lakukan daripada apa yang kita katakan. Anak-anak membutuhkan kepekaan kita. Alkitab mengajarkan agar kita jangan membangkitkan “kemarahan” dalam hati anak-anak. Sebagai orang dewasa kita harus mempertimbangkan bagaimana bersikap saat membangun hubungan dengan anak-anak dalam kehidupan kita.
Anak-anak terus berkembang dari waktu ke waktu, untuk itu kita didorong untuk membawa perubahan ke arah yang lebih baik. Saat ini adalah waktu yang tepat untuk mempertimbangkan isu-isu penting dalam memperkuat generasi penerus.
Kesopanan
Ketika anak kecil berlari keluar dari kamar mandi bahkan di halaman rumah, terkadang orang dewasa menganggapnya lucu. Namun hal ini secara tidak langsung mengajarkan anak tersebut bersikap tidak sopan. Anak harus diajar sejak kecil bahwa telanjang adalah hal yang tidak sopan, sekalipun dilakukan di rumah. Kadang orang dewasa menunjukkan teladan yang tidak baik dalam hal ini. Sebagai contoh, seorang ayah biasa bertelanjang dada ketika di rumah dengan alasan panas. Jika orang-orang dewasa menunjukkan ketidak sopanan seperti ini, maka anak akan melakukan hal-hal yang tidak sopan bahkan dalam hal-hal lain yang tidak pernah Anda bayangkan.
Bahasa
Dengan perkembangan bahasa saat ini, seperti “bahasa gaul” dan penggunaan bahasa-bahasa kekerasan dalam media film, hal tersebut membentuk cara berbahasa anak-anak kita. Jika kita menemukan seorang anak mengucapkan makian, maka tak hanya keluarga si anak yang perlu diperiksa, namun juga film yang ia tonton atau teman-teman dengan siapa dia bergaul.
Setiap kali kita menemukan bahasa yang janggal dan bernada tidak sopan, beri pengertian kepada anak sejak sejak dini bahwa perkataan seperti itu tidak diperkenankan karena tidak sopan.
Humor
Humor adalah bagian dari cara berbicara kita, namun hal ini perlu dicermati. Seringkali sebagai orang dewasa kita menggunakan humor yang bersifat sarkastik atau mencela orang lain. Kita pikir, kita hanya ingin bersenang-senang, namun tanpa kita sadari sang anak sedang merekam semua itu.
Ajarilah anak-anak humor yang sehat, dimana tidak mengorbankan orang lain atau menertawai kekurangan orang lain. Selain itu, hati-hati dengan humor berbau seks. Seringkali humor jenis ini memiliki pesan negatif yang dapat melukai mental seorang anak. Mereka dapat mengalami konflik dengan gambar dirinya, masalah gender dan juga keberhargaan diri.
Untuk satu perkataan negatif dibutuhkan tujuh pernyataan peneguhan (affirmation) positif untuk menggantikannya. Sebuah fakta yang pasti bahwa anak-anak sangat cepat menyerap contoh yang ia lihat dari orang dewasa, untuk itu pastikan ucapan dan tindakan kita memberi teladan yang baik.